Lepas dari soal partai Golkar, hilangnya nama Syaiful Bahri Ruray dari DCS anggota DPR RI juga menyiratkan rasa kehilangan publik Malut akan wakil rakyat yang berkapasitas guna mampu memperjuangkan aspirasi dan kepentingan Malut yang masih menumpuk ini.
“Tidak ada lagi pilihan terbaik”guman Syakir, warga Malut ini.
So ! Situasi sedemikian memberikan signal bahaya bagi partai Golkar.Partai Golkar potensial ditinggalkan pemilih cerdas yang hanya membidik caleg cerdas seperti Syaiful Bahri Ruray.
Apa jajaran pimpinan partai Golkar telah dilanda amnesia politik ? Bahwa Pada aras kepentingan politik, Kasus SBR ini memberikan angin segar bagi 16 partai politik tetangga.Partai Golkar yang masuk nominator kuat peraih kursi DPR RI Go Out.Artinya “persaingan merebut kursi DPR RI semakin terbuka”.
Katakanlah SBR seperti pada pemilu lalu, hanya sebagai target vote geter nya Alien Mus, namun itupun tetap menggerus kekuatan raupan elektoral partai Golkar.”Kan tidak ada Bang Ipul maka tidak ada dukungan suara signifikan”ujar Makmum.
Komentar