Kepemimpinan Ikram M.Sangaji sebagai Pj.Bupati Hal-Teng memang punya tuah ampuh mengurai sejumlah problem serius di Kabpaten Hal-Teng mulai dari mengurai kemiskinan 12% kemiskinan Hal-Teng yang bertengger sebagai runer up di Malut, urusan tata kelola dan harmonisasi di pemerintahan daerah, tata kelola keuangan daerah, sinergi dengan Forkopimda, kemitraan UMKM dengan entitas perusahan pertambangan serta yang sangat penting yakni kesederhanaan dan kepedulian nya pada masyarakat.
Klaim leadership ini ada buktinya.Terbukti dalam periode 8 bulan dia mampu menyeimbangkan APBD Induk Halmahera Tengah Tahun 2023 dari devisit 200 M dan luncuran mencapai 360 M., pada APBD Perubahan devisit menjadi Nol % bahkan mampu menyelesaikan hutang luncuran tersisa 40% lebih.
Ikram juga seolah menjawab tudingan, dia bukan pemimpin egois, tugasnya ke Fuzian China pada bulan Juni 2023, juga mengajak ketua DPRD, Sekda dan 2 pelaku usaha perikanan, mengirimkan 20 tenaga kesehatan ke China dan selalu mengajak OPD jika berdiskusi dengan pejabat di pusat.
Sejawat akademis dimana IMS juga pernah mengabdi di Unkhair selama 13 tahun lebih di Bidang Perikanan memberikan pengakuan.Mantan mahasiswa dan teman-teman dosen menyebutkan IMS sebagai seorang motivator yang tangguh dan tidak mengenal lelah. Dia menempatkan loyalitas kepada pekerjaannya dibanding kepentingan keluarga.
Orang nomor satu Hal-Teng ini juga dinilai sebagai sosok yang sederhana.Kesederhanaan Ikram terlihat nyata dari kesehariannya baik sebagai pejabat di pusat dan sekarang sebagai PJ. Bupati Halmahera Tengah.
”Pak Pj. Ikram ini sosok pemimpin yang sederhana”aku Ani yang ditemui media yang mengaku sebagai warga Hal-Teng itu.
Bagi yang kontra, bisa melakukan survey jika ingin mengetahui siapa IMS di mata Birokrasi, Guru, tenaga medis dan rakyat Halteng. Mereka bahkan tidak ingin ikram meninggalkan Halteng. “torang su nyaman, dia bae skali, biar su lala me dia tetap dengar tong pe keluhan. Dia jaga maso tong pe rumah sampe di dapur, bupati IMS kalo pi tahlil pake sandal swalo, makan bagabung deng torang. Dia tara mau dilayani deng tara gili makanan. Orang maninggal dia pi antar sampe di kubur, dia datang melayat sampe tidore. Tong pe lampu su tara mati setelah IMS jadi Bupati, moga tong pe aer bersih capat jadi” itu testimoni warga Hal-Teng yang enggan ditulis namanya.
Secara sosial dan psikologis, komitmen pemimpin adalah roh kepercayaan rakyat sehingga memunculkan solidaritas sosial.(***)
Komentar