Mungkin juga, darah Makian yang mengalir di nadi orang nomor satu di kabupaten Halmahera Tengah ini masih beririsan dengan darah orang Fagogoru itu mematik alam bawah sadar menuntun mereka pada rasa saling mencintai.
Lepas dari soal tali temali sejarah Fagogoru -Makian, mari kita telusuri lebih jauh mengapa Ikram Sangadji dirindukan di kepemimpinan yang belum setahun itu sampai tak sudi dilepas warga Hal-Teng.
Rupanya hal ini lebih dipicu oleh soal kepemimpinan.Baik warga dan komponen strategis di Kabupaten Hal-Teng, semuanya memberikan testimoni betapa kepemimpinan Pj.Bupati Hal-Teng ini memberikan sentuhan yang perubahan yang memanusiakan.

Warga Hal-Teng, birokrat di Pemda Hal-Teng, kalangan dunia usaha baik UMKM dan investor pertambangan, semua menaruh respek pada Ikram Sangadji sehingga enggan melepasnya dan menginginkan Ikram Sangadji tetap memimpin bumi Fagogoru.
Pj.Bupati ini dinilai sosok pemimpin sederhana yang peduli pada kehidupan rakyat dan mampu mensinergikan seluruh komponen dan potensi daerah yang kondusif bagi iklim usaha lokal dan investasi.
Pengusaha Mukchin Saleh BSA yang juga ketua BKM Mesjid Raya Almunawwar Kota Ternate memberikan pengakuan bahwa Ikram M.Sangadji adalah sosok pemimpin cerdas namun apa adanya dan bermental pelayan bukan burjois yang minta dilayani.
“Beliau tokoh, Uda cerdas dan apa adanya tidak pencitraan dan bermental pelayan bukan kaum borjois”nilai pengusaha yang akrab disapa Bib ini.

Komentar