PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Dr.H.Muhammad Kasuba, MA., merupakan politisi muslim yang juga seorang intelektual.
Pemahaman keislaman yang mapan dari dunia akademis membuatnya memahami Islam sebagai sebuah konsep yang inklusif dan universal.
Dalam jejak kepemimpinan dan diberbagai kesempatan dia baik melalui tausiah atau ceramah dan sambutan politik, ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur ini senantiasa mempromosikan pandangan nya yang inklusif dan humanis.
Hubungan sesama manusia harus dilandasi oerasaan sesama manusia yang adil dan harmonis dalam menciptakan kehidupan manusia yang damai.
Kutipan firman dan hadis senantiasa ayat-ayat suci yang terkait dengan hubungan sosial yang penuh cinta, lapang dada, harmonis, perdamaian dan keadilan.
“Sayangilah apa yang dibumi maka Aku(Allah) akan menyayangi kalian, maafkanlah kesalahan irang lain sekalipun kalian mampu untuk membalaskan kesalahan maka Aku(Allah) akan memaafkan kalian”demikian kutipan ayat yang disampaikan sapaan akrab MK ini.
Kutipan ayat ini dapat dimaknai bahwa cinta dan kasih sayang Allah hanya kepada hamba-hambaNya atau manusia yang menebarkan rasa cinta sesama manusia tanpa memandang siapa dan apa latar belakangnya.
Nilai ini sejalan dengan nilai-nilai humanisme yang diterima secara universal yang sedang dipromosikan kalangan NGO atau LSM internasional dengan tagline Love & Peace atau Cinta dan damai.
“Pandangan dan pemikiran agamawan seperti ini yang kontekstual atau dibutuhkan saat ini ketimbang ayat-ayat yang bersifat insidentil kala turunya ayat-ayat suci itu”ujar Ahmad, warga muslim Makayoa ini.
Selain itu nilai-nilai saing memaafkan yang dikembangkan mantan Bupati Halmahera selatan dua periode ini juga sangat relevan dengan kondisi saat ini yang penuh dengan pertikaian sesama manusia hanya disebabkan perbedaan pemikiran dan pandangan semata padahal perbedaan pendapat oleh Alllah merupakan rahmat.
“Apresiasi buat pak Muhammad Kasuba yang mengembangkan nilai-nilai saing memaafkan sebagai bentuk promosi gerakan peace atau perdamaian”nilainya.
Jejak Kepemimpinan.
Pandangan dan pemikiran Ustadz Muhammad Kasuba sejalan dengan jejak kepemimpinanya.
Diera kepemimpinan sebagai Bupati Hal-sel dua periode, Muhammad Kasuba mengulirkan kebijakan subsidi bidang pendidikan gratis SD-SMU dan pelayanan kesehatan gratis disemua tingkatan layanan kesehatan bagi seluruh rakyat halsel.
MK juga mengembangkan Kehidupan beragama yang inklusif dengan memberikan peluang yang sama bagi semua agama mengembangkan ajarannya seperti kebijakan pembinaan mental ASN Pemkab hal-sel yang agamais melalui program pengajian setiap Senin bagi ASN muslim oleh para dai dan pembinaan rohani bagi ASN kristiani oleh pendeta.
Bea siswa dan program dai kecamatan juga diimbangi dengan kemitraan dengan perguruan tinggi teologia di Jailolo-Halmahera barat untuk pendidikan ratusan pendeta membuat kehidupan yang harmonis dalam relasi antar umat beragama.
Tidak ada saling curiga siapa yang lebih diuntungkan”aku salah satu tokoh agama yang enggan disebutkan namanya.
Kebijakan yang pro rakyat dan adil membuatnya terus dicintai rakyatnya sampai saat ini.
Selama kepemimpinannya sejak pasca konflik horisontal lalu dia mampu menghapus jejak dendam antar ummat beragama melalui kebijakan yang humanis dan adil (***)
