AGENDA HARI FITRI DIHELAT NANTI MALAM DI PENDOPO KEDATON KESULTANAN TERNATE.SEJUMLAH TOKOH LINTAS AGAMA DAN ADAT BAKAL HADIR
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Agenda bertajuk hari fitri dan forum silaturahmi lintas agama, suku dan budaya bakal digelar nanti malam, Selasa (3/4/2022) pukul 20.00 WIB bertempat di pendopo kesultanan ternate.
Bakal hadir anak-anak tidak mampu yang putus sekolah dan sejumlah perwakilan organisasi keagamaan dari berbagai agama di kota ternate, pemangku adat dan budayawan.
Demikian keterangan pers yang disampaikan Founder Yayasan An Nur AL Mulk Kampoeng Malanesia Nusantara, Dr.Mukhtar Adam, SE.MM., kepada media ini via WhatsApp .
Mukhtar mengungkapkan ikut terlibat dalam kegiatan ini beberapa lembaga nirlaba dan organisasi keagamaaan, mahasiswa dan OKP sebagai Sponsorship .
“Kampung Melanesia Nusantara bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Maluku Utara, ISNU Maluku Utara, Srikandi Pemuda Pancasila, GMKI, GMNI, PMII, Talas Center dan Pemuda OIKUMENE, memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh pada 2 Mei 2022. Kegiatan Bertajuk Hari Pendidikan Fitri dan Silaturahmi Lintas Agama, Suku dan Budaya ini dipusatkan di Pandopo Kedaton Kesultanan Ternate, Selasa (3/5) pukul 19. 30.”
Dia juga menyampaikan Kalangan agamawan dari berbagai agama yang hadir antara lain para alim ulama dan pemuka agama dari FKUB, MUI, Muhammadiyah, NU dll, para pendeta, pemuka agama Konghucu, Hindu dan Budha bakal hadir dalam acara ini.
Selain itu tokoh adat dan budaya juga akan menghadirin agenda ini.
Akademisi Unkhair ini menjelaskan tujuan diselenggarakan nya kegiatan ini dalam rangka untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa yakni anak-anak yatim dan tidak mampu yang putus sekolah karena ketidakmampuan ekonomi keluarga sekaligus menjalin tali silaturahmi antara umat beragama, suku dan budaya sehingga diharapkan terciptanya toleransi dalam Kahidupan berbangsa dan bernegara.
“Tujuanya Kita ingin menyelamatkan generasi bangsa yakni anak-anak yatim dan tidak mampu yang putus sekolah sekaligus di momentum hari yang fitri ini kita membangun toleransi antar umat beragama, suku dan budaya yang lebih harmonis “ungkap Mukhtar Adam.
Mukhtar mengharapkan para peserta yang hadir agar menggunakan busana dengan simbol agama, adat dan budaya masing-masing sehingga suasana acara sesuai dengan tema agenda ini.
“diharapkan yang hadir bisa menggunakan simbol agama dan simbol adat atau bakubadat masing- masing daerah”harap dia.
“Indah rasanya jika Bapak Ibu yang hadir menggunakan baju adat masing-masing daerah sebagai cermin keberagaman budaya dalam upacara Pendidikan Fitri. Indahnya Indonesia karena keberagaman” tutup dia.(***)