SAYAP ELANG PATAH ?.SUJUD SIRAJUDDIN :EDY LANGKARA BELUM KIAMAT .
PIKIRAN UMMAT.Com—Ternate||Asa besar Bupati Halmahera Tengah untuk mengepakkan sayap ke kekuasaan Maluku utara hampir pupus sudah.
Partai Golkar tempat bernaung dan menjadi harapan besarnya untuk merebut kursi nomor satu Maluku utara di Gosale puncak kek membuangnya di pagi buta sebelum ke panggung pilgub malut.
Pasalnya, DPD Partai Golkar Maluku utara tidak memasukkan Wasekjen DPP Partai Golkar ini sebagai salah satu kandidat calon Gubernur Maluku utara.
DPC Partai Golkar Hal-Teng bahkan tidak memasukkan nama Edy Langkara sebagai salah satu kandidat calon Bupati Hal-teng di Pilkada 2024 nanti.
“Pupus sudah harapan Edy Langkara baik di pilgub maupun kembali sebagai incumben di Pilkada Hal-teng” tandas Rahman, warga hal-teng.
Apa pasal kader partai Golkar ini terhempas dari partai Golkar ?
Selentingan beredar sapaan akrab Elang ini bagi Partai Golkar tidak marketable.
Edy berdasarkan selentingan yang beredar di internal partai Golkar gagal memimpin Hal-teng sehingga tidak bisa di kapitalisasi partai Golkar sebagai andalan meraup suara pemilu dan memenangkan pilgub nanti.
Koleksi kemiskinan berdasarkan laporan BPS dimana hal-teng bercokol di urutan ke dua kemiskinan Maluku utara menjadi salah satu perhatian serius partai Golkar sebagai kemunduran sehingga Edy tak masuk hitungan.
“Elang dinilai gagal memimpin hal-teng karena masih mengoleksi kemiskinan tertinggi ke dua di malut padahal halteng negeri petro yuan” ungkap salah satu kader partai Golkar yang minta di of the recordkan namanya.
Apa Elang patah Sayap ?
Edy Langkara diprediksi bakal melawan arus keputusan partai Golkar.Wasekjen DPP Partai Golkar ini dinilai tak patah arang dan akan melakukan berbagai upaya guna loloskan dirinya sebagai salah satu calon Gubernur malut.
Selain itu, Edy Langkara oleh Sujud Sirajuddin masih laku di jual ke partai lain.
Menurut Sujud Sirajuddin, ada dua langkah yang bakal ditempuh Edy.
Pertama, legislator dua periode di Deprov malut ini akan berupaya mengutak Atik keputusan Rapimda yang memang belum keputusan akhir.
Menurut pakar politik Sujud Sirajuddin, nasib Edy sebagai Cagub di partai Golkar belum kiamat.Sebab kata Sujud, rapimda bukan forum partai Golkar yang final and biding.Masih ada forum keputusan setingkat diatas ya yang bisa saja menafikan rekomendasi rapimda dan memasukkan nama Edy Langkara sebagai calon Gubernur Malut dari partai Golkar.
“Belum, belum, Elang belum kiamat lah” pungkas Sujud Sirajuddin.
Bagi mantan legislator Senayan ini, hasil rapimda partai Golkar malut terlampau tendensius oleh ambisi politik dinasty Mus sehingga Edy tersingkir.
Sujud menilai hasil ini bukan gambaran basis tetapi lebih pada arogansi kekuatan dinasty Mus yang masih menguasai Partai Golkar Malut.
“Ini bukan gambaran basis tetapi lebih pada manuver ambisius dinasti Mus menguasai partai Golkar” tandasnya.
Sujud bahkan memprediksikan jika Golkar rasional untuk momotret perkembangan di basis maka Edy Langkara bakal diperhitungkan .
“ Edy sudah eksis di basis olehnya jika keputusan ini berdasarkan gambaran basis maka Edy Langkara bakal masuk hitungan kuat” ungkap Sujud Sirajuddin.
Ke dua, Edy memiliki banyak modal di mata lain sehingga peluang Edy Langkara lolos tanpa partai Golkar masih punya kana besar.
Modal politik sebagai Bupati Hal-Teng, Wasekjen DPP Partai Golkar dan duit Edy diprediksi menarik perhatian oartai-partai politik non Golkar merekomendasikan Edy Langkara sebagai jagoan mereka di pilgub malut.
“Edy punya modal besar untuk menarik simpati parpol lain mengusungnya sebagai cagub”nilai Sujud.
Jadi ini belum kiamat bagi Edy Langkara” pungkas Sujud Sirajuddin.(***)