Prihatin Dengan Harga Sembako Yang Tak Adil,Dr.Mukhtar A.Adam, SE.ME., Rencanakan Hagon Di Pulau Makian.
Pikiran Ummat—Ternate||Permasalahan fluktuasi harga kebutuhan bahan pokok sangat dirasakan warga terutama di pelosok jauh dari pusat ibukota kabupaten dan kota.
Harga kebutuhan bahan kebutuhan pokok yang tinggi dirasakan sangat mencekik pendapatan warga desa yang terbatas itu.
Kondisi ini mematik rasa kemanusian putra Makayoa, Dr.Mukhtar A.Adam, SE.ME., untuk melakukan aksi nyata guna meringankan beban warga pulau makian.
Ekonom Unkhair ini berencana membuka jasa distributor kebutuhan pokok melalui konsep Hagon.
Hagon sendiri menurut Mukhtar berasal dari kearifan lokal makian yang artinya berdagang atau berjualan.
Oleh Mukhtar Hagon yang direncanakan sebagai holding company atau Distributor bahan kebutuhan pokok berupa sembilan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau atau sesuai harga pasar di Ternate.
Perhitungan harga barang nanti ditentukan berdasarkan Harga enceran tertinggi atau HET yang ditetapkan nya berlaku sebagai harga jual kios atau rantai akhir perdagangan.Dengan begitu kata Mukhtar, konsumen atau pembeli dijamin mendapatkan harga yang lebih murah dan pedagang juga sudah memperoleh margin keuntungan yang tetap .
“Jadi win-WIB solution antara pedagang -pembeli tanpa merugikan kedua pihak”jelasnya.
Konsep Hagon yang dia rencanakan ini diyakini bakal memberikan solusi keadilan atas harga bahan kebutuhan pokok yang dirasakan tak adil saat ini.
Terebosan Hagon oleh Mukhtar bakal menstabilkan harga tinggi yang dimainkan tengkulak atau kartel guna meraup untung diatas penderitaan warga.
“Hagon akan menstabilkan harga kebutuhan pokok sekaligus memutus mata rantai praktek kartel yang menyusahkan warga “pungkasnya.