Surat Untuk Presiden & Menhub Budi Karya S”From Moloku Kie Raha in hopes of justice
By. Usman Sergi/Pimred.
Siang itu Kamis (27/1) sekira pukul 12.30 tetiba handphon di tangan sedang berdering.Terlihat nama orang nomor satu Malut muncul.
Seketika saya mengangkat panggilan telepon penting ini.
“ Halo Asaalamualaikum Ustadz, apa kabar” Tetiba terdengar balasan waalaikumussalam disertai pekikan Allahu Akbar 3x dari Gubernur .
Gubernur Malut dua periode terdengar sumringah saat mengabarkan info bahwa Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi via telepon memintah Gubernur AGK menyiapkan syarat legalitas lahan lokasi pelabuhan Sofifi, pelabuhan peti kemas Gita Kec. Oba, Bandara Loleo dan pelabuhan laut Mutui Jailolo kabupaten Halmahera Barat.
Signal jelas bahwa Menhub Budi Karya Sumadi siap membangun ke empat infrastruktur strategis tersebut pada tahun ini juga.
Gubernur AGK nampak sangat gembira seperti pengelana di Padang pasir yang menemukan oase.
Padahal kue pembangunan empat infrastruktur transportasi itu belum seberapa dengan jasa Moloku Kie Raha dan kebutuhan infrastruktur Malut yang wajib hukumnya di bangun pemerintah guna memenuhi rasa keadilan pembangunan untuk rakyat Malut.
Gubernur patut sumringah karena urusan mendapatkan proyek pembangunan nasional ke Malut juga bukan perkara enteng.
Terlampau birokratis hingga melibatkan urusan dengan Senayan itu tak pelak menghadirkan lakon Hengki pengki guna bisa mendatangkan proyek ke daerah.
Meskipun demikian urusan 4 proyek infrastruktur strategis ini patut kita apresiatif atas Political Will pempus dalam hal ini Menhub Budi Karya Sumadi .Budi Karya Sumadi hemat saya punya keberanian ditengah ruang fiskal negara yang lagi sempit.
Padahal sang presiden tengah uring-uringan dengan dana kereta api cepat Jakarta-Bandung, dana penanganan covid 19 serta yang terakhir lagi viral soal penggunaan dana APBN untuk pembangunan IKN baru di penajam pasir Kaltim yang nilainya bisa menyentuh angka rupiah seribuan triliunan.
So ! Kepada Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya Sumadi, AGK menghaturkan Terimakasih nya.
Oleh karena itu loby cerdas tingkat tinggi Gubernur AGK yang tersemai dengan political Will Presiden Jokowi dan Menhub Budi Karya ini tidak bisa gagal lagi oleh manuver destruktif kelompok tidak visioner yang hanya berpikir melihat isi perutnya.Sebab harga mahal bakal mereka bayar karena menggagalkan misi mulia Presiden Jokowi, Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur AGK untuk rakyat Malut ini.
Moloku Kie Raha .
Dalam catatan ringan ini Sengaja saya sentil sebutan klasik Moloku Kie Raha agar menyegarkan kembali memori histori kita dan ikhtiar atas potensi amnesia sejarah Maluku utara terhadap NKRI sehingga pemikiran dan hati kita selaras dengan semangat sila ke 5 Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesi.
Dalam konteks ini saya mencoba menyampaikan apa yang menjadi keresahan civitas akademika program study Tehnik sipil UMMU Ternate soal keadilan pembangunan untuk kawasan timur dan husus nya Maluku utara.
Pempus pasti tahu bahwa Sejarah klasik Moloku Kie Raha adalah sejarah heroisme perlawanan kolonialisme selama 360 tahun.Putra putri Moloku kue Raha Sultan Khairun, Sultan Babullah, Sultan Nuku sampai AM Sangaji adalah sederet anak negeri Moloku kue Raha yang bertaruh nyawa hanya untuk NKRI.
Apakah peran dan kiprah heroisme untuk NKRI itu bisa menjadi daya tawar terhadap kue pembangunan nasional bagi Maluku utara ? Wallahualam bisawab.
Itu sumbangsih heroisme.
Sumbangan kekayaan alam Maluku utara juga tidak sedikit. Pemangku kepentingan kekuasaan nasional pasti lebih tahu itu. Berapa hasil emas gosowong untuk pusat? Berapa hasil nikel obi, Halteng dan Haltim untuk pusat ?
Tentu Malut tak harus mengiba untuk tukar nilai karena itu konsekwensi bernegara orang Maluku utara yang diwariskan penghulu negeri ini.
Ketahuilah bahwa Malut takan pernah se separatisme Papua, apa pulak Aceh tapi Malut hanya memintah agar kue keadilan itu di bagi bersama secara adil .
Informasi pembangunan 4 infrastruktur ini telah membawa kabar gembira bagi rakyat Malut dan olehnya telah membahana seantero Malut dan Presiden Jokowi serta Menhub Budi Karya Sumadi sudah bak pahlawan dan malaikat pembawa keadilan pembangunan di mata rakyat Malut sehingga sudah barang tentu cerita indah semanis madu ini harus jadi nyata.
Pembangunan pelabuhan Sofifi, pelabuhan peti kemas Gita Oba, Pelabuhan laut Mutui Jailolo Halbar dan bandar udara Loleo di terima rakyat sebagai kue manis keadilan presiden Jokowi & Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur SGK dalam mengawali tahun 2022 dengan rasa bahagia ala provinsi terbahagia se Indonesia.
Akhirnya sebagai ucapan Terimakasih kepada Pak Menteri aku berpantun :
Kali Ake lamo airnya jernih
Rumah gubuk dari kayu ulin
Kami ucapkan terima kasih
Atas perhatian pak menteri.(***)