KOTA TERNATE

Rizal Tertarik Gagasan Plaza Gamalama Modern Sebagai Pusat UMKM Souvenir Khas Ternate.

Pikiran Ummat—Ternate||Polemik soal operasional Plaza Gamalama Modern nampak menemui titik terang.Pemkot Ternate memberikan signal kapan Pusat pembelanjaan itu akan di fungsikan.
Terendus molornya pembukaan pusat perbelanjaan itu dikarenakan masih menunggu hasil perhitungan tim aprasial guna memastikan core bisnis yang tepat agar Plaza Gamalama Modern  bisa memberikan pendapatan bukan kerugian akibat pendapatan yang tidak kecil ketimbang tingginya biaya operasional.


Gamalama Modern dipastikan beroperasi bulan depan.
Hal itu terungkap dari keterangan Kepala Bappelitbangda Kita Ternate saat di wawancarai media ini di sela-sela kegiatan vaksinasi nasional yang digelar Kapolri, jumat(14/1) di pantai wisata Sulamadaha kemarin.
Menurut Rizal Plaza Gamalama Modern pasti di buka tetapi sementara masih menunggu hasil kajian tim aprasial guna memastikan konsep bisnis seperti apa yang bakal memberikan keuntungan bagi Pemkot.Sebab jika tidak maka Pemkot hanya akan menanggung kerugian atas biaya operasional Mall nantinya.

“Gamalama Modern pasti di buka terapi kami masih harus menunggu hasil perhitungan tim aprasial guna memastikan konsep pengelolaan bisnis yang dapat memberikan keuntungan bagi pemkot” tandasnya.
Hal ini penting agar Mall nanti berkembang dengan prospek bisnis yang baik bagi pelaku usaha dan pemkot Ternate .
“Tidak mungkin lah Gamalama Modern diisi pedagang feneti kan.jadi kita minta tim aprasial mengkaji jenis usaha apa yang bonavit bagi pedagang dan pemkot”pungkas Riza Marsaoly.
Rizal mengaku tertarik dengan konsep Plaza Gamalama Midern sebagai pusat UMKM yang core bisnisnya usaha kreatif berupa Souvenir khas kota Ternate dan Maluku utara.
“Saya sangat tertarik ide Gamalama Modern sebagai UMKM Center yang core bisnisnya usaha kreatif berupa Souvenir khas Ternate dan Maluku utara” ungkapnya.
Gagasan ini kata Rizal sejalan dengan konsep Menteri BUMN Erik Tohir yang mengubah core bisnis Plaza Sarinah Jakarta sebagai pusat pemasaran produk UMKM Iindonesia.Dengan begitu bisa terbangun sehingga terkonektifitas bisnis UMKM industri kreatif nasional dengan daerah.
“Saya kira senafas dengan ide Menteri BUMN sehingga terjadi konektivitas bisnis industri kreatif UMKM nasional dengan daerah” pungkas Rizal Marsaoly.(***)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *