OPINI

Renungan Kepemimpinan Ideal Maluku Utara 2024

Provinsi Maluku Utara dikenal sebagai miniatur Indonesia kerena kebhinekaan sosial baik suku & agama juga kaya akan Potensi  SDA.Fakta demogratif dan kekayaan SDA menyungguhkan peluang sekaligus ancaman jika tidak terkelola dengan baik.

Butuh kepemimpinan profesional bervisi besar sebagai Solidarity Maker guna mampu mengelola kebhinekaan & potensi SDA  menjadi kekuatan besar seperti terukir dalam sejarah klasik Moloku Kie Raha.

Banyak calon pemimpin yang bermunculan tetapi tanpa menegasikan potensi mereka, DR. H. MUHAMMAD KASUBA MA., memiliki potensi kepemimpinan itu.Rakyat membuktikan,Jejak itu diukir sosok femiliar MK selama dua periode Bupati Hal-Sel.

Potensi SDA Hal-Sel baik Tambang Nikel di Obi & tambang rakyat batu Bacan seolah muncul menyambut nya dan disikapi dengan pengelolaan yang profesional.Kekayaan SDA halsel di tangan sosok femiliar MK itu terkelola bonavit sebagai sumber Pendapatan Negara & Daerah serta menjawab tuntutan pengangguran daerah serta peningkatan pendapatan masyarakat Hal-Sel & Malut.

Sentuhan kepemimpinan mantan Bupati Halsel 2 periode ini terbukti menyatukan Masyarakat Hal-Sel yang prural baik suku & agama.

Kebijakan yang profesional & adil itu berbanding lurus dengan kehidupan sosial yang rukun & damai.Halsel dibawah kepemimpinan Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur kondusif tanpa gesekan horisontal yang berarti.

Foto :Dr.H.Muhammad Kasuba saat sesi foto bersama dengan lansia,janda&anak yatim disela kegiatan donasi bingkisan Natal nya kepada warga kristiani di Halut.(Istimewa)

Terpotret MK memang mengelola kebijakan pelayanan publik & pembangunan yang yang merata.Kebutuhan dasar masyarakat bidang pendidikan & kesehatan terkelola melalui kebijakan gratis untuk semua sehingga pada satu sisi tidak memberi ruang KKN & pada sisi lain bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.upaya mendekatkan pelayanan publik secara efektif dengan memekarkan 23 kecamatan.

Kebijakan berkeadilan terpotret jelas dari sejauh mana kelompok minoritas memperoleh pelayanan pembangunan yang sama dengan kelompok mayoritas.

Potret keadilan itu terekam jelas dari warga kristiani halsel yang sebelumnya merasa termarginalkan sebelum MK.

Testimoni tokoh kristen Pendeta Saroa yang kami rangkum di bawah ini memberikan gambaran sahih soal keadilan kepemimpinan MK :

“bantuan per gereja, Santunan Paket Natal dgn nilai 250 juta utk 66 gereja di Halmaher Selatan.setiap Tahun dimasa periode ada santunan paket Natal kepada Para pendeta, disemua denominasi gereja.Saol pendidikan, 200 Orang diwisudahkan menjadi guru Agama Kristen dlm kerja sama dgn STT Dian Halmahera di Jailolo,pembentuka Badan Kerjasama antara Gereja, juga pembentukan FKUB.

kebijakan lain adalah, kegiatan Pespawari, (perlombaan Paduan Suara Gerejawi) Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional yang dikelola oleh Pengurus Lembaga Pesparawi (LPPD) Kabupaten Halmahera Selatan, Rekrutmen Tenaga Guru (PTT) kurang lebih 100 orang termasuk didalamnya Para pendeta diangkat menjadi guru PTT disekolah Dasar dan SLTP, dalam perimbangan penetapan BiroKrasi beliau MK selalu mengundang Tokoh Nasrani untuk memberi masukan terkait pengisian formasi  kabinet di pemda HalSel, selama 2 Periode..beliau selalu hadir dan sekaligus membuka dengan resmi  pada setiap sidang2 Gerejawi tingkat Wilayah Halsel, juga memberi bantuan dana pembangunan rumah ibadah, hingga pengresmian beberapa gedung gereja( gedung gereja GPM Wayaua dn Bori)  pertemuan Imam dan pendeta sekabupaten Halmahera selatan kurang lebih 8x selama 2 periode,  pertemuan Para pendeta dan Majelis Harian Sinode GMIH di gedung aulah Pemda, sebagai upaya merawat kerukunan dn keharmonisan antara umat beragama di Kab.HalSel..bila ada kunjungan dari Pimpinan  GPM (Sinode GPM) dari maluku beliau selalu bersilaturahmi di kediaman papaloang, dalam hari raya idulfitri beliau selalu Open Hause utk semua warga”

Apa yang diungkapkan Pendeta Saroa merupakan bentuk Kepemimpinan solidarity maker DR. H. MUHAMMAD KASUBA,MA.,melalui visi kepemimpinan kebersamaan yang adil terbukti sangat menyentuh rasa adil warga minoritas kristiani sehingga mampu menyatukan Hal-Sel yang  penuh kebhinekaan layaknya miniatur Maluku Utara itu menjadi kabupaten bersatu dan maju dalam kebersamaan yang adil.

Dengan sikap mawas diri tanpa mengurangi respec kepada anak bangsa yang lain,  Provinsi Maluku Utara membutuhkan sentuhan kepemimpinan peofesional & Solidarity Maker DR. H. MUHAMMAD KASUBA,MA.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *