MANTAPKAN KOMUNIKASI PUBLIK MENUJU POLRI PRESISI, POLDA GELAR PELATIHAN KEPADA JAJARANNYA
Dalam rangka memantapkan Komunikasi Publik menuju Polri yang _Presisi_, Bidhumas menggelar Pelatihan fungsi Kehumasan jajaran Polda Maluku Utara yang bertempat di Hotel Grand Majang Kota Ternate, Kamis (11/11).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kabidhumas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Adip Rojikan, S.I.K., M.H. bersama dengan dua narasumber yakni Abdul Fatah, S.Sos yang merupakan Koresponden Media Antara dan Wahyuni Bailussy, S.Sos., M.Si. yang merupakan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.
Dalam sambutannnya Kabidhumas Polda Maluku Utara mengatakan bahwa kegiatan pelatihan terkait dengan Kehumasan ini harus dilaksanakan mengingat pentingnya komunikasi publik guna kelancaran dalam malaksanakan tugas di Era Komunikasi Digital saat ini.
“Polri selain tugas pokok sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum, di era komunikasi Digital kita dituntut untuk menyelaraskan situasi dengan perkembangan zaman, untuk itu kita harus menyajikan suatu informasi yang bisa memberikan dampak Positif kepada masyarakat”. kata Kabidhumas.
Kabid juga menjelaskan bahwa di era Komunikasi digital ini terkait dengan penanganan covid-19 khususnya vaksinasi tidak dapat dipungkiri bahwa di tengah masyarakat ada kelompok-kelompok tertentu yang menolak upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran covid 19, yang mengakibatkan pemerintah selalu dibenturkan pada pro dan kontra yang mengakibatkan menurunya kepercayaan masyarakat.
“Di wilayah Maluku Utara sendiri, vaksinasi masih pada posisi urutan ke-6 dari bawah di 34 provinsi, hal itu menandakan bahwa masyarakat Maluku Utara masih membutuhkan sentuhan-sentuhan supaya kesadaran daripada masyarakat untuk vaksinasi itu bisa terlaksana dengan baik, dan harapan pemerintah untuk pencapaian vaksinasi di akhir tahun 2021 bisa 70% tercapai”. Ucapnya.
Terkait hal tersebut ia menyampaikan bahwa, Polri khususnya Polda Maluku Utara mempunyai peran penting sesuai tupoksi kehumasan di mana dalam mempengaruhi masyarakat untuk tidak terpengaruh akan informasi Hoax dan masyarakat bisa bergerak sesuai dengan harapan untuk Vaksinasi
“Agar masyarakat tidak terpengaruh akan informasi yang belum pasti kebenarannya, kita harus membuat pemberitaan dengan narasi-narasi yang membuat masyarakat bisa terpengaruh baik melalui media sosial maupun pers”. Ujarnya.
Lebih lanjut ia mengajak untuk seluruh personel pengemban fungsi humas untuk menggelorakan ajakan vaksinasi guna mendukung percepatan vaksinasi di Maluku Utara, “Mari kita bahu-membahu dan ambil bagian untuk mendorong percepatan vaksinasi di Maluku Utara”.
Sementara itu, Narasumber Wahyuni Bailussy, S.Sos., M.Si. dalam paparannya yang berjudul strategi komunikasi publik dan media relations lembaga menyampaikan bahwa Tujuan komunikasi publik adalah untuk memberi informasi kepada sejumlah besar orang, sehingga dapat dimengerti dan mempengaruhi komunikasi atas informasi yang disampaikan
Sedangkan media relation sendiri merupakan aktifitas komunikasi publik Relations/ Humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang
Kemudian, Narasumber Abdul Fatah, S.Sos. menyampaikan terkait dengan bahasa jurnalistik, di mana ia menjelaskan bahwa bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi massa yang berfungsi memberi informasi kepada publik
Lanjutnya, “Sedangkan karakter bahasa jurnalistik itu tersendiri lugas, ringkas tidak bertele-tele, padat, menghindari istilah asing, semua istilah teknis ada penjelasannya, dan semua singkatan kecuali yang sudah umum harus ada kepanjangannya” Jelas Abdul fatah