HEADLINE

HMS UMMU GELAR SEMINAR NASIONAL INFRASTRUKTUR .

 

Jet. Gambar :Prof. Ir. Sakti Aji Adisasmita, M. Si, M. Eng., Sc., Phd saat tampil sebagai pembicara di seminar Nasional Infrastruktur yang diselenggarakan oleh HMS UMMU Ternate di Hotel Batik, Rabu(24/11).(Sumber Foto Panitia) 

PIKIRAN UMMAT –Ternate|Himpunan Mahasiswa Sipil atau HMS program studi tehnik sipil fakuktas tehnik UMMU menggelar seminar nasional rabu (24/11) di Hotel Batik kota  Ternate .

Acara yang dibuka Asisten III Setprov Malut,  Asrul Gailea mewakili Gubernur itu menampilkan pembicara Nasional dan lokal Maluku Utara. Tampil sebagai Keynote Speaker antara lain Prof. Ir. Sakti Aji Adisasmita,  M. Si, M. Eng., Sc., Phd, dosen tehnik sipil Unhas Makassar, Ferdinan dari Balai Jalan Nasional Wilayah Malut dan Kabid Infrastruktur Jalan Bappeda Malut. 

Seminar bertajuk Optimalisasi peran Enginering Dalam Menghadapi Pembangunan Nasional /Daerah  dipandu moderator M. Yamin,  Mahasiswa prodi tehnik sipil fakuktas tehnik UMMU Mengupas tentang permasalahan pembangunan infrastruktur kawasan barat dan timur Indonesia serta pembangunan infrastruktur daerah. 

Prof Sakti Aji Adisasmita dalam paparan materinya dengan tema  Inovasi perancangan dibidang alih transportasi dalam perkembangan   infrastruktur nasional ke  daerah itu membedah konsep baru pembangunan infrastruktur nasional ke daerah.Menurut Dosen Tehnik sipil Unhas ini  ada model baru pembangunan subsektor transportasidarat, laut dan udara nasional  yang bisa diterapkan  dalam  mengembangkan pembangunan  infrastruktur di daerah .

Foto :Kabid Infrastruktur Bappeda Malut, Pembicara pada Seminar Nasional Infrastruktur Yang Diselenggarakan HMS UMMU Ternate. (Foto :Media). 

Pembicara Pak Iwan,  kabid infrastruktur Bappeda Malut memaparkan bagaimana visi misi Bappeda Malut dalam menerjemahkan visi misi Gubernur Malut tentang pembangunan infrastruktur daerah. Dia mengaku pihak nya memprioritaskan dan berupaya keras dalam pembangunan infrastruktur daerah sehingga disparitas infrastruktur antar daerah bisa diminimalisasikan .Dia mengakui adanya fakta kesenjangan pembangunan infrastruktur antar daerah yang lebih terfokus pada daerah perkotaan tetapi dalam perkembangan nya  kesejangan itu  terus ditekan .

Sementara Ferdinan dari Balai Jalan Nasional wilayah Maluku Utara  dalam paparan materinya memaparkan bahwa institusinya lebih menitikberatkan pada soal eksekusi program diantaranya program infrastruktur moda transportasi darat. Ferdinan mengatakan ada beberapa jalan menuju kawasan investasi pertambangan yang diprioritas dan digenjot pembangunannya guna mamou mendukung  .(***).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *