HEADLINE

Rahwan Tepis Polemik Viralnya Busana Putri STQ.

Ket. Gambar :Rahwan K. Suamba, Ketua Bidang Publikasi STQN ke XXVI menepis Polemik Busana Gladi. 

PIKIRAN UMMAT. Com–sofifi |Polemik busana putri STQN ke XXVI di sofifi disorot tak pantas  yang viral di medsos beberapa hari jelang helatan even tingkat Nasional STQ di sofifi ditepis Ketua Bidang Publikasi  Panitia STQN ke XXVI Rahwan K. Suamba. 

Menurut Rahwan, busana putri STQ bukan tak pantas tetapi hanya busana gladi yang dikemas oleh LO yang ditangani bidang tertentu. 

“Itu hanya busana gladi kemasan LO dari bidang tertentu “tepis Rahwan dalam press comfrens nya. 

Rahwan bilang busana yang sesungguhnya telah dipersiapkan dengan bentuk & pola yang sesuai tata nilai busana muslim. 

“Busana Putri STQ sudah disiapkan sesuai tuntunan busana muslim” ungkap Rahwan. 

Rahwan bilang polemik ini mestinya tidak sampai viral jikalau semua pihak berpikir positif & melihat eksistensi Putri STQ yang terpilih sebagai putri-Putri terbaik & berprestasi.

“Kami memintah agar warga net tidak lagi menghujat putri -putri STQ hingga berdanpak psikologi terhadap mereka “pinta dia. 

Ket. Gambar :Inilah Tampilan Busana Resmi Putri STQN ke XXVI di Sofifi. 

Rahwan menjamin insiden serupa tidak terjadi lagi dengan pihaknya memberikan teguran keras kepada pihak LO agar tidak mengulagi lagi kejadian serupa. “Kita sudah peringatan keras kepada LO”pungkasnya.

Rahwan dengan mawas diri mengakui bahwa semua sorotan & kritik tetap baik guna perbaikan & penyempurnaan kegiatan lain selanjutnya apalagi terhadap even tingkat nasional. 

“Saya percaya kita dapat menunjukan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa Maluku Utara juga bisa menyelenggarakan even -even naaional di masa yang akan datang ” pintanya. 

Seperti diketahui beberapa hari ini jelang pembukaan STQN ke XXVI tanggal 16 oktober besok,  warga dihebohkan dengan viralnya busana putri STQ saat gladi. Berbagai elemen masyarakat terutama MUI Malut sampai angkat bicara. Mereka melayangkan protes keras atas busana putri STQ yang dinilainya tak pantas secara agama. Polemik ini pun usai seiring klarifikasi yang dilakukan pihak panitia STQ. (***).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *